Kamis, 03 September 2015

Lelaki Penjaga Malam


Bukankah nanti malammu akan tersita dengan bayak hal?
Terutama jeritan frustasi sepanjang malam
Percakapan-percakapan yang tak kunjung usai
Karena kau telah lama menunggu matahari
Insomnia sepanjang hari, tak peduli walau matamu makin sempit hingga hanya seberkas garis
Apakah kamu tidak membuang sia-sia waktu yang menyelubungi tubuhmu? memikirkan hal yang tak kunjung mendapat pemecahnya
Don’t you wasting your time?
Apakabar malam-malammu hingga menjelang pagi ?
Baik-baik sajakah?
Atau selalui indah dengan bintang yang akan selalu menemani kesendirianmu?
Apakabar malam- malammu?
pernahkah mimpi buruk menghadang tidurmu?
Seperti malam kami, yang tidak berjaga menemanimu
Sssshhhhh… kau mendengar suara bambu yang mulai berderit panjang di tengah malam ini
Dan gemerisik daun beradu dengan karet sol sandal
Sengap, senyap, pengap…
Ahhh… percakapan kita disabotase angin dan gadget sudah mulai tak berfungsi
Sudah, kita akhiri sampapi disini saja
Aku titipkan malam-malam selanjutnya padamu
Apabila rindu mulai mendekat
Tiupkan angin padaku sebagai penambal rindu yang paling ampuh




-K- 2092015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pesan dari Jakarta

Perjalanan menuju gedung ANRI Dalam rangka kuliah lapangan, kami sekelas bersepakat mengunjungi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI...